WISATA DI KEPULAUAN SERIBU

Paket Wisata Pulau Seribu

Beranda » Sejarah Singkat Pantai Pasir Perawan  

Sejarah Singkat Pantai Pasir Perawan  

Sejarah Singkat Pantai Pasir Perawan

Sejarah Singkat Pantai Pasir Perawan

Asal-Usul Nama Pantai Pasir Perawan – Kamu yang pernah datang atau mengunjungi Pulau Pari entah untuk berlibur atau merileksasikan diri, pasti pernah terpikir satu hal ini saat ada di pantai yang terkenal dengan pasir putih bersihnya. Yap. Pantai Pasir Perawan. Destinasi yang satu ini tidak mungkin kamu lewatkan saat kamu berada di Pulau Pari karena menjadi tujuan utama yang selalu dinanti oleh para wisatawan.

Pertanyaan ini sebenarnya cukup mudah untuk dijawab dan mungkin bisa langsung membuat kamu tertidur tenang karena sudah mendapatkan jawabannya. Karena pada awalnya, Pulau Pari ini merupakan pulau yang masih belum berpenghuni dan belum ada yang menginjakkan kakinya di sini. Hingga akhirnya pada akhir tahun 2010, Pulau Pari dijadikan destinasi pariwisata Kepulauan Seribu. Pantai pasir putih yang berada tepat di Pulau Pari ini akhirnya dinamakan Pantai Pasir Perawan karena memang saat itu belum ada banyak orang yang menyentuh dan menginjakkan kakinya di sini.

Meski pun sudah lewat dari 10 tahun lebih, pantai ini tetap bernama Pantai Pasir Perawan karena sudah banyak yang mengenal dan menanti para wisatawan untuk hadir di sini.

Menikil Sejarah Singkat Pantai Pasir Perawan

Keberadaan Pulau Pari, ternyata tidak lepas dari mitos Pulau Pari yang beredar luas di masyarakat. Pada awalnya Pulau Pari merupakan sebuah pulau kosong tak berpenghuni yang bahkan nama saja belum dimilikinya. Menurut beberapa kisah, sejarah ini berawal pada saat masa penjajahan Belanda yang terjadi di masa lalu.

Baca juga : Pantai Pasir Perawan Kepulauan Seribu

Pada saat itu, di kawasan Tanggerang Banten ada seseorang yang melarikan diri ke Pulau ini untuk menyelamatkan diri dari kerja rodi, yaitu sistem kerja paksa yang diterapkan oleh Belanda pada pribumi. Salah satu warga yang melarikan diri ini ialah Arsyad. Ia tidak sendiri, tapi memboyong istri dan 5 anaknya.

Mendapat nama Pulau Pari, karena konon di laut pulau ini banyak sekali ikan pari. Setelah beberapa tahun lamanya terlunta-lunta bersama untuk menghindari kerja rodi, kerukunan dan keharmonisan yang didapatkan mereka, membuat warga yang melarikan diri tersebut merasa nyaman tinggal di sini.

Hingga akhirnya, setelah Belanda berhasil diusir dari Indonesia dan digantikan oleh kehadiran Jepang, keberadaan warga ini ditemukan oleh Jepang. Jepang menemukan banyak sekali warga Indonesia yang tinggal di Pulau Pari. Hal ini membuat Jepang memaksa mereka untuk menjadi nelayan tanpa bayaran sedikitpun.

admin_8bjuvygb

Kembali ke atas